Asal-usul Congklak
Permainan congkak dipercayai berasal daripada Negara Afrika atau Arab.Bagaimanapun, bukti tertua yang dijumpai oleh cari gali purba yang dibiayai oleh Persatuan National Geographic menjumpai kepingan batu kapur yang mempunyai dua liang selari bertarikh semenjak 5000 hingga 7000 SM dijumpai di Jordan.
Dari Timur Tengah,permainan ini tersebar ke Afrika. Congkak tersebar ke Asia melalui pedagang-pedagang Arab. Di Asia Tenggara, congkak mungkin berkembang dari Melaka memandangkan negeri ini merupaan pusat perdagangan pada waktu dahulu.Kanak-kanak di Kepulauan Carubran juga bermain congkak. Congkak dipercayai sampai di sana melalui perdagangan hamba. Di sana, congkak dikenali sebagai warri atau awari. Di Indonesia congkak dikenali dengan nama congklak,manakala di Filipina dikenali sebagai sungka.
Pada zaman dahulu,golongan istana bermainan congkak dengan menggunakan papan congkak yang berukir mewah, sementara di kalangan rakyat jelata, ia sekadar dimainkan dengan mengorek lubang di dalam tanah. Pada hari ini, congkak dimainkan di seluruh dunia. Congkak begitu popular dan diminati sehingga peminat-peminatnya mencipta pelbagai laman web di internet. Dalam laman-laman web ini disenaraikan pelbagai maklumat tentang congkak dalam budaya dan bangsa di seluruh dunia.Di zaman teknologi ini Terdapat juga permainan congkak dalam talian yang telah dicipta.
Permainan Papan Congklak
Pemutaran papan yang terbuat dari kayu, dengan variasi dari pulau ke pulau dalam jumlah
lubang pada masing-masing pihak, baik 5, 6, 7or 9 lubang. Semua papan ada dua ‘rumah toko’ hole, satu pada setiap akhir. Desain yang berbeda dari yang sederhana, lugas hutan, ke kapal-berbentuk papan, untuk bermain sangat dihiasi papan. Di Jawa Tengah, rumit desain memanfaatkan Jawa naga (naga) yang umum. Dragons dari wajah kedua berakhir, dengan ekor dekorasi bagian samping papan dan kaki suspending board up off the floor. Congklak papan elaborately dapat diukir dan dilukis dengan emas dan warna merah yang populer. Sebagian besar, namun yang relatif sederhana yang terbuat dari kayu.
Seperti pada arkeologi menemukan di Yordania, tambang di Mojokerto, Lamongan dan Bondowoso di Jawa Timur ada unearthed Congklak ‘papan’ diukir ke dalam lubang dengan batu besar. Ini yang ditemukan bersama-sama dengan potongan-potongan yang rusak dan batu-batu candi lainnya arkeologi sisa-sisa waktu sebelumnya.
1 comments
agen sabung ayam online s128, sv388, cft (kungfu chicken)
ReplyDeleteBonus Cashback 10% Dibagikan Setiap Minggu
Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www.bolavita.ltd
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
WA: +628122222995