Asal-Usul Kaca mata dan Lensa Optik
Penemuan kacamata
untuk membantu orang yang mengalami masalah penglihatan adalah salah satu
temuan penting dalam peradaban manusia, seperti ditulis Asal-usul.
Menurut
catatan di buku The
Book of Origin.
kacamata sederhana berupa lensa tunggal sudah
digunakan sejak tahun 37 Masehi. Penemuan kacamata
tidak lepas dari teori cahaya yang menjelaskan bagaimana mata manusia bisa
melihat benda-benda di sekitarnya.
(foto:The Book of Origin)
Abu
Ali al-Hasan ibn al-Haytham atau Alhazen, seorang matematikawan jenius yang
lahir dan besar di Basra, Irak, ialah ilmuwan yang pertama kali membuktikan
bahwa proses melihat oleh mata seseorang dihasilkan dari adanya cahaya dari
suatu benda yang datang dan menembus mata.
Sebelumnya, para ilmuwan masih menduga-duga bagaimana proses melihat oleh mata
manusia; bahwa mata mengeluarkan sinar tak terlihat untuk mendeteksi suatu
objek.
foto: (Abu Ali al-Hasan ibn al-Haytham)
Penemuan
oleh Alhazen tersebut mengantarkan pada penemuan-penemuan lain seputar dunia
optik.
Para
ksatria Romawi Nero, di tahun 37-68 Masehi, terbiasa melihat melalui batu
zamrud yang lebih dulu dipoles dan dibentuk seperti lensa sehingga berfungsi
sebagai kaca pembesar.
Salvino
d’Armato, seorang pria berkebangsaan Itali yang lahir pada tahun 1268, kemudian
mengembangkan penggunaan lensa tersebut sebagai kacamata sederhana. Dua
lensanya harus dipegang jika ingin digunakan.
Foto : Salvino d’Armato
Gagang
kacamata baru diciptakan pada abad ke-18. Kala itu, seorang ahli kacamata
Inggris bernama Edward Scarlett menciptakan ujung lengkung pada gagang kacamata
untuk kemudian diselipkan di atas telinga.
Foto: Edward Scarlett
Sementara Lensa kontak mulai dikembangkan di aban ke-15. Tahun 1508 silam, Leonardo da
Vinci pernah menggambar sketsa dari beragam bentuk lensa kontak. Seorang filsuf
asal Perancis, René Descartes (1596-1650) pernah berupaya membuat lensa kontak
dari hasil sketsanya.
Namun,
penggunaan lensa kontak pertama baru benar-benar dikenalkan ke masyarakat luas
pada tahun 1936, oleh William Feinbloom, seorang optometris New York.
Foto : William Feinbloom
Penemuan kacamata
untuk membantu orang yang mengalami masalah penglihatan adalah salah satu
temuan penting dalam peradaban manusia.
0 comments